26 Desember 2008

Candi Borobudur Sebuah Keajaiban Dunia

Candi Borobudur merupakan salah-satu keajaiban dunia karena arsitekturnya yang sangat mengagumkan dan membuat setiap orang yang memandangnya akan terpana karena kagum akan keindahan serta kemegahannya.

Candi Borobudur terletak di kecamatan Borobudur, kabupaten Magelang dan berjarak sekitar 40 km barat laut kota Yogyakarta.
Setiap tahunnya kota Yogyakarta dikunjungi oleh turis asing dan salah-satu yang menjadi obyek wisata turis asing adalah Candi Borobudur.

Candi Borobudur merupakan candi peninggalan agama Budha pada masa pemerintahan kerajaan Mataram Kuno yang dibangun oleh keturunan Wangsa Syailendra yaitu Raja Samaratungga pada abad ke 9.
Berdasarkan Prasasti Kayuwungan, candi ini untuk membangunnya membutuhkan waktu hampir 100 tahun lamanya. Arti dari Borobudur itu sendiri, menurut beberapa pendapat ada yang mengatakan Borobudur artinya biara yang terletak di tempat tinggi dan ada juga yang mengatakan Borobudur artinya sebuah gunung yang berteras-teras (budhara).
Candi Borobudur penuh dengan sarat dan nilai-nilai ajaran Budha Mahayana, dimana setiap tingkatan dari candi adalah menggambarkan tingkatan manusia dalam mencapai nirwana. Tingkatan yang paling atas adalah menggambarkan nirwana/ surga yang merupakan tempat Sang Budha bersemayam.
Tinggi bangunan Candi Borobudur sampai kepuncak adalah setinggi 42 meter dengan lebar dasar bangunan selebar 123 meter.

Bentuk dari bangunan Candi Borobudur adalah berbentuk punden berundak yang terdiri dari 10 ( sepuluh ) tingkatan, yaitu :
- Enam tingkat paling bawah berbentuk bujursangkar
- Tiga tingkat diatasnya berbentuk lingkaran
- Satu tingkat yang paling tertinggi adalah berupa stupa Budha
yang menghadap ke arah barat

Setiap tingkatan ini melambangkan tahapan kehidupan manusia yang melambangkan bahwa setiap orang yang ingin mencapai tingkat sebagai Budha harus melalui setiap tingkatan kehidupan tersebut.

Penamaan bagian-bagian dari bangunan Candi Borobudur :
Kamadhatu adalah sebutan untuk bagian dasar candi.
Bagian dasar candi ini melambangkan manusia yang masih terikat dengan hawa nafsu
Rupadhatu adalah sebutan untuk bagian empat tingkat diatas bagian dasar.
Bagian ini melambangkan manusia yang telah dapat membebaskan diri dari hawa nafsu tetapi didalam dirinya masih terikat akan rupa dan bentuk, sifat ini diwujudkan dengan patung Budha yang diletakkan terbuka.
Arupadhatu adalah sebutan untuk bagian tiga tingkat diatasnya.
Bagian ini melambangkan manusia yang telah terbebas dari hawa nafsu, rupa dan bentuk, sifat ini diwujudkan dengan patung Budha yang diletakkan didalam stupa yang berlubang-lubang.
Arupa adalah sebutan untuk bagian paling atas.
Bagian ini melambangkan nirwana sebagai tempat Budha bersemayam, sifat ini diwujudkan dengan patung Budha yang menghadap kearah barat.

Di Candi Borobudur banyak sekali terdapat rangkaian relief-relief indah yang secara keseluruhan adalah mencerminkan ajaran-ajaran agama Budha.

Candi Borobudur sudah sangat tersohor di penjuru dunia, banyak orang yang merasa belum puas dalam hidupnya kalau belum mengunjungi Candi Borobudur. Disekitar Candi Borobudur terdapat desa-desa pengrajin seperti desa Wanurejo dan Karanganyar, dimana desa-desa tersebut dapat dikunjungi dan menyaksikan secara langsung masyarakat yang sedang membuat berbagai macam barang kerajinan.
Candi Borobudur sering digunakan oleh umat Budha sebagai tempat untuk memperingati Hari Raya Waisak yang adalah merupakan salah-satu hari raya agama Budha.
Candi Borobudur dengan segala pesonanya telah membuat Indonesia dikenal oleh dunia internasional.

Candi Borobudur adalah sebuah obyek wisata yang layak untuk dikunjungi.
Pengunjung dapat berkunjung setiap hari ke Candi Borobudur mulai dari jam 06.00 WIB sampai dengan jam 17.30 WIB.
Loket Buka : jam 06.00 WIB
Loket Tutup : jam 17.00 WIB