Pulau Bidadari terletak di Kelurahan Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Indonesia.
Pulau Bidadari adalah salah-satu pulau yang terdapat di Kepulauan Seribu yang dikembangkan sebagai kawasan wisata bahari. Kepulauan Seribu terdiri dari banyak pulau-pulau, seperti Pulau Onrust, Pulau Kahyangan (Pulau Nirwana/ Pulau Cipir), Pulau Kelor, Pulau Ayer, Pulau Nyamuk, Pulau Damar, Pulau Untung Jawa, Pulau Lancang, Pulau Laki, Pulau Rambut, Pulau Burung, Pulau Jong, Pulau Pramuka dan masih banyak lagi pulau lainnya.
Pulau Bidadari dapat dijadikan sebagai tempat untuk tujuan berlibur, sebagai tempat untuk bersantai dan refreshing. Pulau Bidadari letaknya tidak terlalu jauh dari Jakarta, sehingga memudahkan wisatawan yang ingin berlibur ke Pulau Bidadari hanya dalam waktu satu hari saja, lalu sore harinya pulang kembali ke Jakarta.
Aktivitas Yang Dapat Dilakukan Di Pulau Bidadari
Di Pulau Bidadari, wisatawan dapat melakukan aktivitas seperti berkeliling pulau dengan berjalan kaki atau menyewa sepeda sambil mengunjungi situs sejarah Benteng Martello atau melihat lumba-lumba.
Kegiatan lainnya seperti melakukan kegiatan outbound, jogging, bermain ATV, perahu tamasya, banana boat, jet sky, kano, berenang, memancing ditepi pantai, bersantai ditepi pantai dan ketika menjelang sore wisatawan dapat melihat matahari terbenam (sunset).
Tersedia juga fasilitas pendukung, seperti billiard hall, lapangan voli, lapangan basket, taman, musala, jogging track, toko suvenir, cottage, floating cottage, bungalow, gazebo-gazebo ditepi pantai, restoran.
Dari Pulau Bidadari, wisatawan bisa juga menyeberang mengunjungi pulau lainnya dengan cara menyewa kapal, seperti mengunjungi Pulau Onrust, Pulau Kahyangan (Pulau Nirwana/ Pulau Cipir) dan Pulau Kelor yang mempunyai nilai sejarah dimasa lampau. Pulau-pulau tersebut pada jamannya pernah digunakan oleh Pemerintahan VOC sebagai benteng pertahanan untuk menjaga Jakarta dan juga sebagai tempat untuk berlabuhnya kapal sebelum menuju ke Jakarta.
Sekelumit Tentang Benteng Martello Di Pulau Bidadari
Benteng Martello adalah benteng sisa-sisa peninggalan Belanda pada tahun 1786, keadaan bangunannya sudah rusak. Bangunan ini pada jamannya berfungsi sebagai menara pengawas dan benteng.
Benteng Martello berbentuk bulat berdiameter 23 meter, tebal dindingnya 2,5 meter, tinggi bangunan 6 meter, benteng terbuat dari batu bata merah dan pada bagian dinding terdapat lubang-lubang jendela. Benteng ini mempunyai sebanyak 7 ruangan lantai dasar yang dipisahkan oleh dinding bata dan salah-satu ruangannya berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan amunisi. Uniknya, pada bagian tengah bangunan masih terdapat sebuah dinding melingkar yang berfungsi sebagai tempat untuk penyimpanan air bersih, air bersih ini digunakan untuk keperluan air minum dan memasak bagi tentara yang sedang bertugas.
Hal Menarik Di Pulau Bidadari
Di Pulau Bidadari lebih dari 60 persen wilayahnya terdiri atas tanaman-tanaman langka, seperti pohon perdamaian (baringtonia exelsa), pohon sentigi (pempis acidula), pohon kayu hitam (diospyros maritama), pohon kepuh, pohon glodokan, beberapa tanaman buah dan hutan mangrove yang dilestarikan dan dipelihara dengan baik.
Terdapat juga komunitas biawak (veranus salvator) yang hidup bebas dengan populasi sekitar 100 ekor dan dilindungi. Di Pulau ini hidup juga komunitas elang bondol (halias indus). Elang bondol termasuk jenis burung yang hampir punah dan dilindungi.
Menuju Ke Pulau Bidadari
Untuk menuju ke Pulau Bidadari dapat berangkat dari Dermaga Marina Ancol dengan menggunakan speedboat yang telah disediakan oleh pengelola Wisata Pulau Bidadari. Perjalanan dari Dermaga Marina Ancol sampai ke Pulau Bidadari membutuhkan waktu sekitar 25 menit, jarak tempuhnya ± 14 km. Jadwal keberangkatan speedboat paling banyak pada hari Sabtu, sedangkan untuk hari-hari biasa jadwal keberangkatan speedboat hanya dua kali.