23 April 2009

Indahnya Danau Kelimutu Dengan Misterinya

Danau Kelimutu terletak dipuncak Gunung Kelimutu, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Secara administratif Danau Kelimutu berada diantara 3 (tiga) kecamatan, yaitu Kecamatan Wolowaru, Kecamatan Ndona dan Kecamatan Detsuko.
Kelimutu berasal dari kata Keli (artinya: gunung) dan Mutu (artinya: mendidih). Danau Kelimutu terdiri dari tiga kubangan raksasa yang terbentuk dari kawah yang ada dipuncak Gunung Kelimutu dengan ketinggian ± 1.640 meter diatas permukaan laut. Pada tanggal 26 Februari 1992 kawasan Danau Kelimutu ditetapkan sebagai Taman Nasional, wilayahnya meliputi 5 kecamatan yaitu Detsuko, Ndona, Ndona Timur, Wolojita dan Kelimutu.
Danau Kelimutu merupakan salah-satu obyek wisata di Indonesia, yang juga merupakan salah-satu wisata andalan di Pulau Flores. Banyak turis mancanegara yang datang ke Danau Kelimutu sehingga membuat namanya terkenal sampai ke berbagai belahan dunia.

Hal –Hal Yang Menarik Pengunjung
Danau Kelimutu mempunyai keunikkan tersendiri, yaitu masing-masing kubangan mempunyai warna air yang selalu berubah-ubah setiap tahunnya. Danau Kelimutu merupakan salah-satu keajaiban yang ada didunia ini, indah dan misteri.
Ketika Danau Kelimutu mulai dikenal oleh masyarakat luas, warna masing-masing kubangan adalah merah, biru dan putih, kemudian setiap tahunnya mengalami perubahan warna. Menurut informasi dari Taman Nasional Kelimutu, dalam waktu 25 tahun ini Danau Kelimutu sudah mengalami perubahan warna sebanyak 12 kali. Sejumlah peneliti mengatakan bahwa perubahan warna ini bisa saja diakibatkan dari perubahan komposisi kimia air kawah akibat perubahan gas gunung api, meningkatnya suhu air kawah, pembiasan sinar matahari, pantulan dinding kawah, pantulan dasar danau, kandungan mineral yang ada didalam kawah, batu-batuan dan biota jenis lumut.
Danau Kelimutu adalah salah-satu keajaiban alam yang sangat unik dan sering juga disebut sebagai Danau Tiga Warna atau Danau Tri Warna.

Disekitar Kawasan Kelimutu, pengunjung dapat juga melihat dan menikmati keindahan alam, seperti air terjun, tempat pemandian air hangat, sawah dan jalan-jalan terjal yang melingkar disepanjang punggung bukit.
Bagi yang menyukai kegiatan hiking, kawasan Kelimutu adalah kawasan yang bagus untuk kegiatan hiking.
Di Kawasan Kelimutu terdapat juga hutan dengan berbagai floranya, seperti kayu merah, pinus, bunga edelweiss, cemara. Terdapat juga fauna, seperti ayam hutan, rusa, babi hutan, elang.

Perjalanan menuju Danau Kelimutu
Dengan menggunakan pesawat, berangkat dari Kota Kupang ibukota NTT menuju Kota Ende di Pulau Flores, waktu yang diperlukan ± 40 menit perjalanan.
Sesampai di Kota Ende, perjalanan dapat dilanjutkan dengan menuju ke Kampung Moni yang terletak di Desa Kaonara, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende, dengan menggunakan angkutan umum minibus dan untuk menuju Kampung Moni dibutuhkan waktu ± 3 jam perjalanan dengan menempuh jarak sejauh 93 km. Dari Kampung Moni menuju Puncak Danau Kelimutu masih harus berjalan sejauh ± 2,5 km.

Fasilitas Yang Tersedia di Kawasan Danau Kelimutu
Tersedia lahan parkir mobil dan sepeda motor, losmen, homestay, cottage, pondok jaga, shelter, MCK.

Saat Terbaik Untuk Berkunjung Ke Danau Kelimutu
Waktu yang terbaik untuk melihat Danau Kelimutu adalah di pagi hari ketika matahari terbit. Ketika memasuki pukul 9 pagi waktu setempat, sekitar danau mulai diselimuti oleh kabut dan akan berkabut sampai sore hari sehingga akan menghalangi pandangan pengunjung.

Perlengkapan Yang Wajib Dibawa
Udara dikawasan Kelimutu cukup dingin, maka perlu untuk membawa baju hangat atau jaket.

Sekilas Informasi :
Di Kabupaten Ende, penduduk setempat menyebut ketiga kubangan ini dengan sebutan Tiwu Ata Mbupu (Danau Orangtua), Tiwu Nua Muri Ko’o Fai (Danau Muda-Mudi) dan Tiwu Ata Polo (Danau Tukang Tenung).
Tiwu Nua Muri Ko’o Fai dan Tiwu Ata Polo hanya dipisahkan dinding terjal selebar 15 sampai 20 meter dengan ketinggian dindingnya antara 50 sampai dengan 150 meter tingginya. Sekitar 300 meter disebelah barat Tiwu Nua Muri Ko’o Fai terletak Tiwu Ata Mbupu.

Dikaki Gunung Kelimutu terdapat penjual kain tenun Lio. Kain tenun Lio adalah hasil karya buatan tangan masyarakat setempat.